Bayangan Lucifer di Kota Kouh

Fantasy 14 to 20 years old 500 to 1000 words Bahasa Indonesia

Story Content

Kota Kouh berdenyut tenang, menyembunyikan rahasia-rahasia di balik kedamaian semunya. Di SMA Kouh, Klub Penelitian Ilmu Gaib beranggotakan Rias Gremory dan peerage-nya yang setia, mencari fenomena supernatural. Mereka tak menyadari bahwa bayangan masa lalu seorang iblis besar telah hadir di tengah-tengah mereka.
Suatu hari, seorang pemuda bernama Naruto bergabung dengan klub. Rambutnya kuning cerah bagai mentari, matanya sebiru langit, dan senyumnya menenangkan. Rias dan yang lainnya melihatnya hanya sebagai manusia dengan sedikit kemampuan supernatural, tanpa mengetahui kalau Naruto adalah kakak angkat dia. Mereka terpesona dengan keramahan dan kemampuannya beradaptasi.
Namun, Naruto menyembunyikan identitas sejatinya. Ia bukanlah manusia biasa. Ia adalah kakak angkat dari Sirzech Lucifer, Penguasa Iblis saat ini. Dahulu, ia dikenal sebagai salah satu iblis terkuat, namun menghilang dalam kekacauan perang saudara iblis yang berdarah.
Perang itu membuatnya muak. Ia menyaksikan kekejaman, kehilangan, dan pengkhianatan. Ia memutuskan untuk meninggalkan dunia iblis dan mencari kedamaian. Ia mengembara selama berabad-abad, belajar berbagai ilmu sihir dan seni bela diri, menyembunyikan identitasnya di balik mantra yang rumit.
Kedatangannya di Kouh bukan tanpa alasan. Ia merasakan aura iblis yang kuat dan kegelapan yang mengancam. Ia ingin melindungi Kouh, tempat yang damai dan sederhana, dari ancaman masa lalu dan masa depan.
Ia memilih untuk bergabung dengan Klub Penelitian Ilmu Gaib sebagai cara untuk memantau situasi dan mengasah kemampuannya. Ia bersikap rendah hati, menyembunyikan kekuatan sejatinya, dan mempelajari dinamika kelompok itu.
Rias, yang karismatik dan ambisius, merasa tertarik pada Naruto. Ia melihat potensi tersembunyi di dalam dirinya, meski tak sepenuhnya memahami kekuatan Naruto. Ia sering kali mengajaknya berlatih, mencoba untuk menggali lebih dalam kekuatan yang tersembunyi itu.
Sementara itu, Akeno Himejima, wakil presiden klub yang anggun dan misterius, seringkali memperhatikan Naruto dengan tatapan yang sulit dibaca. Ia seolah tahu lebih banyak tentang Naruto daripada yang ditunjukkannya.
Suatu malam, ketika Naruto sedang berlatih sendirian di halaman sekolah, ia merasakan aura iblis yang asing dan mengancam. Ia mengaktifkan kekuatannya, matanya berubah menjadi merah menyala, dan cakra kuning melingkarinya.
Sosok berjubah hitam muncul dari kegelapan, matanya berkilat dengan kebencian. “Kau tidak bisa bersembunyi selamanya, Naruto,” desis sosok itu. “Darah Lucifer tetap mengalir dalam dirimu.”
Naruto mengenali suara itu. Itu adalah salah satu jenderal pemberontak dari perang saudara iblis. Ia terkejut melihatnya di Kouh, tetapi ia tahu bahwa kedamaian Kouh tergantung padanya.
Pertempuran sengit pun terjadi. Naruto melawan dengan segenap kekuatannya, menghindari kehancuran di kota. Ia menggunakan berbagai sihir yang telah ia pelajari selama berabad-abad, sementara sosok berjubah hitam melepaskan serangan demi serangan dengan kekuatan iblis yang dahsyat.
Akhirnya, dengan serangan terakhir yang dahsyat, Naruto berhasil mengalahkan sosok berjubah hitam itu. Ia terhuyung, napasnya tersengal, tetapi ia lega bahwa ancaman itu telah dilumpuhkan.
Keesokan harinya, Naruto kembali ke Klub Penelitian Ilmu Gaib seperti biasa. Ia tersenyum pada Rias dan yang lainnya, menyembunyikan pertempuran yang baru saja dialaminya.
Namun, ia tahu bahwa ini hanyalah awal dari masalah yang lebih besar. Perang saudara iblis belum berakhir, dan ancaman dari masa lalu akan terus menghantuinya. Ia harus siap untuk melindungi Kouh dan teman-temannya, bahkan jika itu berarti mengungkap identitas sejatinya sebagai kakak angkat dari Sirzech Lucifer.